Russell Lebih Baik dari AI?

Mitos Rebuild

Saya mengamati Russell bermain 29 pertandingan musim ini seperti seorang yang mencoba memahami identitasnya—dulu bintang, kini hanya suara dalam mesin. Angkanya tak surut karena usia; ia runtuh karena ketidaksesuaian. Rata-rata menit? Turun ke 26,3. Efisiensi? Kolaps di bawah paritas.

Angka Tak Bohong

2023-24: 45,6% FG, 41,5% 3P, 58,8% TS%. Kini: 36,7% FG, 29,7% 3P, 50,8% TS%. Ini bukan regresi—ini adalah kehilangan kesadaran diri dalam liga yang menghargai volume lebih dari presisi.

Algoritma Menang

Sistem Milwaukee tak butuh pahlawan ‘baru.’ Ia butuh struktur—atau seseorang yang bisa membaca ruang tanpa gentar pada tekanan.

Mengapa Kuzma Tak Akan Menyelamatkan Mereka

Kuzma sendiri: musim reguler—14,5 PPG; playoff—5,8 PPG dengan 34,3% FG dan 20% dari jarak jauh. Jika Russell bergabung dengannya? Anda bukan menandatangani pemain—Anda menandatangani algoritma yang berpakaian manusia.

Pertanyaan Sejati Bukan ‘Haruskah Dia Pergi?’

Tapi ‘Siapakah Yang Kita Coba Ganti?’ Russell masih di puncaknya—tapi ia tak lagi percaya bisa memimpin melalui api. Statistik tak bohong. Sistem yang bohong. Dan jika Anda pikir bisa mengalahkannya? Anda sudah kalah.