Lakers Jual Rp140 Triliun

Penjualan Rp140 Triliun yang Ubah Sejarah Olahraga

Jangan salah: ini bukan sekadar penjualan tim biasa. Ini transaksi yang mengubah nilai franchise olahraga profesional. Saat Mark Walter beli Lakers seharga $10 miliar—setelah puluhan tahun di bawah keluarga Bas—ini jadi franchise olahraga paling bernilai yang pernah terjual.

Dan ya, saya hitung sendiri. Dari pembelian Jerry Buss tahun 1979 senilai $67,5 juta hingga harga rekor hari ini? Itu kenaikan 148 kali dalam 46 tahun.

Dan inilah kejutan: mereka tidak menjual semua saham.

Masih Bermain—Meski Sudah Menjual

Shams melaporkan bahwa setelah menyerahkan kendali kepada Walter (ya, yang itu Mark Walter—pemilik Dodger), keluarga Bas tetap memegang lebih dari 15% saham. Ini bukan sekadar simbolik; ini strategi cerdas. Mereka dapat untung besar—tapi tetap duduk di barisan terdepan saat final berlangsung, parade juara, atau unggahan Instagram LeBron atau Davis.

Seperti menjual mobil klasik tapi tetap menyimpan satu kunci di gantungan.

Mengapa Sekarang? Matematika Tak Pernah Palsu

Angka \(10 miliar bukan hanya tinggi—ini menjadi tolok ukur baru di seluruh liga. NFL Cowboys mendekati \)90 miliar, tapi sekarang mereka juga mengukur diri dengan skala ini. Penjualan ini membuktikan bahwa merek seperti Lakers bukan cuma tim—tapi franchise hiburan global dengan potensi streaming, dominasi merchandise, dan pengaruh budaya.

Sebagai perbandingan: Boston Celtics baru saja nilainya melebihi $6 miliar—tapi ini melampaui semuanya.

Perubahan Budaya Kepemilikan?

Langkah ini menandakan sesuatu yang lebih besar dari uang: strategi pensiun bagi dinasti. Keluarga yang membangun warisan tak lagi ingin urus operasional harian—and that’s fair enough. Mengelola tim NBA bukan cuma soal menang main; tapi juga biaya hukum, aturan ketenagakerjaan, krisis media sosial… dan oh ya—ikut tren TikTok.

Jadi daripada wariskan stres turun-temurun, banyak pemilik sekarang pilih keluar bersih dengan keuntungan jangka panjang lewat pemegangan saham.

Data Bertemu Drama: Apa yang Bikin Deal Ini Istimewa?

Dari sudut pandang analitik saya: lonjakan valuasi seperti ini tak terjadi secara kebetulan. Kekuatan merek Lakers—basis penggemar global (terutama luar Amerika Utara), lonjakan penjualan merchandise saat playoff, kerja sama dengan Nike dan Apple—all these data point mendorong pertumbuhan eksplosif dalam valuasi.

Plus—waktu sempurna. Dengan meningkatnya minat investor terhadap olahraga sebagai aset alternatif (bayangkan NFT fandom berbasis crypto), franchise tak lagi ‘tim olahraga’. Mereka jadi ekosistem digital-first.

Dan iya—we see more klub jadi swasta atau berganti tangan cepat karena modal siap bayar harga premium untuk ROI emosional.

Kesimpulan Akhir: Warisan Tidak Mati—Hanya Berubah Bentuk

dengan keluar dari jabatan mayoritas namun tetap punya pengaruh besar dan perlindungan kekayaan massal, Keluarga Bas tidak menghilang dari panggung—they evolved into minority stakeholders with outsized influence and massive wealth protection strategies.

dalam kata-kata sederhana? Mereka main catur sementara lainnya main catur checkers.

tetapi jika Anda sedang mempertimbangkan endorsement atlet atau investasi franchise hari ini… ingatlah deal ini: yang paling kuat bukan selalu full exit—they adalah surrender parsial cerdas diikuti dividen panjang.