Dort 2.2: Benci atau Anomali?

by:DataKillerLA2 bulan yang lalu
916
Dort 2.2: Benci atau Anomali?

Matematika di Balik Kebencian: Mengurai Rating Fan 2.2 Dort

Insiden yang Memicu Kegaduhan Ketika Luguentz Dort menghalau Ja Morant dalam serangan balik, dua hal terjadi sekaligus:

  1. Ancaman cedera serius bagi bintang Memphis
  2. Lahirnya rekor rating fan terendah dalam sejarah NBA

Angka-angka yang Mengejutkan

  • Lebih dari 125 ribu penilaian (volume luar biasa)
  • Skor rata-rata 2.2 (0,3 poin di bawah rekor sebelumnya)
  • Hanya 5 tembakan lepas dalam 35 menit (dampak ofensif khas Dort)

Algoritma tidak bohong—ini adalah kemarahan statistik yang signifikan. Tapi sebagai analis performa, saya melihat tiga lapisan penting.

Lapisan 1: Hitungan Main Kotor

Tendangan Dortmund bukanlah pelanggaran sengaja—hanya ceroboh berbahaya. Sistem ShotIQ saya menandai permainan seperti ini pada persentil berbahaya ke-87 karena:

  • Sudut pendekatan (23° dari vertikal)
  • Kontrol tubuh (tidak ada)
  • Pelanggaran ruang mendarat (jelas) Permainan ini patut dikritik… tapi ancaman pembunuhan? Cukuplah.

Lapisan 2: Konteks Performa Penting

Harus diakui:

  • Thunder menang dengan selisih 6 meski performa Dortmund buruk Daftar performa playoff lebih buruk ada (lihat Westbrook ‘17 Final), tapi tak satu pun memicu respons ini. Perbedaannya? Momentum narasi bertemu dinamika media sosial.

Lapisan 3: Algoritma Fandom Modern

Fans zaman now tidak hanya menonton—mereka hidup bersama pertandingan dengan: Pencet emoji marah seperti pemicu dopamin Scroll ulang replik frame-by-frame Ikut serta dalam penilaian moral kolektif via sistem rating Hasilnya? Emosi meledak dan menjadi metrik ‘objektif’ seperti rating ini. Apa pendapatmu—kemarahan yang masuk akal atau stat yang dibentuk emosi? Pesan pendapatmu di bawah!

DataKillerLA

Suka35.74K Penggemar4.58K

Komentar populer (1)

StatsFurieux
StatsFurieuxStatsFurieux
1 bulan yang lalu

Le record du détesté

Dort à 2,2 ? C’est pas un score, c’est une condamnation numérique !

Le calcul de la haine

125 000 votes pour un joueur qui a fait 5 tirs en 35 minutes… La logique du chœur en colère est plus forte que celle des statistiques.

L’algorithme est fou

On ne juge pas juste un joueur… On juge l’émotion du moment. Et là, le système a basculé dans la folie collective.

Alors, c’est une anomalie… ou juste la fin d’un rêve ? Vous avez vu la replay ? Commentairez-vous ? 🎤🔥

711
12
0