Warisan Patrick Ewing: Analisis Data Masterstroke Draft Knicks 1985

Draft yang Mengubah Segalanya

Pada 19 Juni 1985, New York Knicks mengamankan masa depan mereka dengan memilih Patrick Ewing sebagai pick pertama dalam NBA Draft. Sebagai seorang analis data, saya yakin ini adalah salah satu keputusan terbaik dalam sejarah basket.

Angka Dominasi Ewing

Mari kita lihat karier Ewing dengan Knicks:

• 15 musim bersama tim
• Rata-rata 22,8 poin per game (ppg)
• 10,4 rebound per game (rpg)
• 2 assist per game (apg)

Angka-angka ini bukan sekadar statistik; mereka adalah fondasi warisan. Hanya sedikit center dalam sejarah NBA yang bisa konsisten seperti itu selama lebih dari satu dekade.

Penghargaan dan Prestasi

Ewing bukan hanya mencetak angka:

• 11× NBA All-Star: Bukti dominasinya di era yang penuh bintang besar.
• 2× Medali Emas Olimpiade (1984, 1992): Mewakili Tim AS dengan bangga.
• 1986 NBA Rookie of the Year: Pertanda kesuksesan masa depan.

METRICS lanjutan menunjukkan PER-nya selalu termasuk yang terbaik di liga pada masa jayanya.

Mengapa Draft 1985 Masih Relevan Hari Ini

Di era analitik modern, Ewing akan tetap unggul. Kombinasinya dalam mencetak poin, rebound, dan pertahanan akan membuatnya menjadi bintang besar bahkan di tahun 2023. Keputusan Knicks memilihnya bukan hanya keberuntungan; itu adalah visi yang luar biasa.

Fakta menarik: Jika Ewing bermain hari ini, permainan mid-range-nya mungkin akan dianggap “tidak efisien” oleh beberapa analis.

Kesimpulan

Patrick Ewing bukan sekadar pemain; dia adalah legenda. Postingan media sosial Knicks tentang hari draftnya bukan hanya nostalgia—itu pengingat akan bakat yang bertemu peluang.