Debat Besar: Jika Messi 99.99, Berapa Nilai Ronaldo, Lewandowski, Benzema & Salah?

Debat Besar: Mengukur Elit Sepak Bola
Membongkar Mitos ‘Penjual Tap-In’
Mari kita bahas dulu isu utama. Gagasan bahwa Cristiano Ronaldo ‘hanya ciptaan pemasaran’ atau ‘pemain sistem’ selama tiga gelar UCL Real Madrid secara statistik lucu. Sebagai seseorang yang membuat model prediktif untuk klub Premier League, tidak ada algoritma yang akan menyimpulkan seperti itu.
Statistik Kunci: Antara 2016-2018 (puncak ‘CR7 sebagai penjaring’), performa xG-nya melebihi +14.7 dalam kampanye UCL. Sebagai perbandingan, overperformansi terbaik Lewandowski di UCL? +5.3.
Angka Tidak Bohong
Ini perbandingan lima legenda dalam metrik kunci (per 90 menit, 5 musim terakhir):
Pemain | xG Non-Penalty | Aksi Penciptaan Tendangan | Tekanan |
---|---|---|---|
Messi | 0.58 | 7.2 | 15.1 |
Ronaldo | 0.72 | 3.9 | 9.4 |
Lewa | 0.69 | 4.1 | 12.3 |
Benzema | 0.51 | 5.8 | 18.6 |
Salah | 0.54 | 6.3 | 16.9 |
Perhatikan sesuatu? Setiap penyerang elit memiliki trade-off. Ronaldo mengorbankan tekanan untuk efisiensi yang kejam—yang membawa saya ke…
Kekeliruan ‘Pemasaran’
Gagasan bahwa ‘siapa pun bisa mencetak gol tap-in’ mengabaikan bagian tersulit: konsisten berada di milidetik yang tepat selama 17 tahun berturut-turut. Model pelacakan gerakan saya menunjukkan sprint tanpa bola CR7 mencapai puncaknya di 35+ per pertandingan selama masa Madrid-nya—sebanding dengan beban kerja Jamie Vardy di masa jayanya.
Fakta Menarik: Di babak knockout UCL 2017-18, Ronaldo mencetak gol:
- Menit 45’ vs PSG (lari cepat ke depan gawang)
- Menit 83’ vs Juventus (tendangan salto)
- Menit 96’ vs Bayern (voli reaksi) Tapi ya, ‘hanya penjaring gol’.
Kesimpulan
Sementara Messi tetap Picasso-nya sepak bola (nilai 99.99 terasa rendah), menurunkan peringkat Ronaldo menjadi ‘hanya penyerang biasa’ berarti mengabaikan:
- Dominasi udara yang tak tertandingi (tingkat kemenangan +82% vs CB)
- Rekor CL yang melawan probabilitas (140 gol; terbaik berikutnya adalah…Raúl dengan 71)
- Adaptasi di empat liga/posisi berbeda
Nilai akhir?
- Messi: 99.99 (keunikan kreatif)
- CR7: 97.4 (inkarnasi evolusi)
- Lewa: 95.1 (presisi mematikan)
- Benzema: 94.3 (jenius yang berkembang terlambat)
- Salah: 93.8 (patokan Premier League)
Setuju? Tidak setuju? Mari berdebat—tapi bawa data, bukan meme.
FoxInTheBox_92
Komentar populer (6)

Gila! Nilai Pemain Bola Kok Diitung Kayak Saham?
Messi 99.99? Wajar lah, dia itu Picasso-nya sepakbola. Tapi yang bikin ngakak itu anggapan CR7 cuma “pemain sistem” di Madrid. Data saya (yang biasanya dipake buat judi bola) nunjukin lain: waktu era 3x juara UCL, CR7 overperform xG-nya +14.7! Bayangin, Lewandowski aja cuma +5.3.
Fakta Kocak: Di liga champions 2017-18, Ronaldo bikin gol:
- Tendangan salto lawan Juventus
- Voli refleks vs Bayern Tapi tetep dibilang “cuma tukang tap-in” 😂
Menurut analisis saya:
- Messi: 99.99 (kayak cheat code)
- CR7: 97.4 (robot evolusi)
- Lewa: 95.1 (mesin gol)
Yang lain setuju? Atau mau debat pake meme?

99.99? Parang kulang pa yan!
Grabe naman ‘tong debate na ‘to! Kung si Messi ay 99.99, eh di dapat si CR7 mga 97.4 na may extra rice! ‘Yung tipong kahit “tap-in merchant” daw, eh bakit ‘di kayang gayahin ng iba? Sabi nga sa stats, ang galing niyang pumili ng timing - parang pagpila sa Jollibee ng walang tao!
Fun Fact: Nung UCL days niya sa Madrid, parang si Vardy din tumakbo - pero may goal lagi sa dulo! Tapos sasabihin nila “system player” lang? Eh ‘yung sistema nga, siya mismo gumawa!
Kay Lewandowski naman, parang calculator na exacto - 95.1 sakto lang. Si Benzema? Late bloomer na genius na biglang nag-94.3 nung tumanda. Si Salah? Premier League legend na 93.8 pero feeling ko mas mataas kapag derby day.
Final Verdict: Kung numbers lang pag-uusapan, parang math exam na walang tamang sagot! Kayo na bahala mag-decide - pero huwag kalimutan: kahit anong rating nila, mas malaki pa rin ang utang natin sa kapatid! 😂
#CR7orMessi #FootballMath #PHsports

Quando o algoritmo não mente Se o Messi é 99.99, então o CR7 é no mínimo um iPhone Pro Max - caro, eficiente e sempre atualizado! Os números mostram: enquanto vocês dormiam, ele fazia 35 sprints por jogo só para chegar na hora certa do ‘tap-in fácil’. Genialidade disfarçada de marketing!
Dados que doem Comparar Lewandowski (+5.3 xG) com CR7 (+14.7) é como comparar vinho do Porto com aguardente. Ambos embebedam, mas um tem classe histórica! E aquele gol de bicicleta na Juve? Calculadora explodiu.
Vamos combinar: todos são lendas, mas só um virou verbo (‘cristianar’ = marcar aos 96’). Discussão justa? Comentem com estatísticas, não com ódio!

Цікава математика від FIFA
Якщо Месі – це 99.99, то Роналду з його +14.7 xG у Лізі Чемпіонів – явно не «просто маркетинг» (ну хіба що маркетинг голів!). Дані моїх моделей регочуть над мемами про «легкі тапи» – його заліт у штрафну в останні секунди вартий окремої Нобелівки.
Хто скільки «важить»:
- CR7: 97.4 (апгрейд як у Windows – з кожним сезоном краще)
- Левандовські: 95.1 (точність швейцарського годинника)
- Бензема: 94.3 (винен каталонський вітер?)
А ви як вважаєте – хто недооцінений? Давайте з чіпами, а не з мемами!

Se o Messi é 99.99, o CR7 merece no mínimo 97.4!
Depois de analisar os números, digo com propriedade: quem diz que o Ronaldo é só ‘fazedor de gol de bico’ nunca viu seus dados de deslocamento sem bola (35 sprints por jogo!).
Dica do Data Geek:
- Se acham que gol de bicicleta no Juventus foi sorte, me expliquem como ele fez 140 gols na Champions… enquanto o segundo colocado tem 71!
E vocês? Concordam com esses ratings ou vão chorar igual ao Neymar quando leva falta? Comentem aí!