Siapa yang Lemah? Data Ungkap

by:DataDunkKing1 bulan yang lalu
290
Siapa yang Lemah? Data Ungkap

Peringkat Kekuatan Puncak Terbaik

Mari kita langsung ke intinya. Empat raksasa pusat NBA modern: Dwight Howard era dominasi 2010-an, Joel Embiid saat puncak kekuatan fisik, Anthony Davis di puncak All-NBA bersama L.A., dan Nikola Jokić dalam masa MVP. Pertanyaan dari Hoop Central sederhana: jika semuanya berada di puncak secara bersamaan, siapa yang paling lemah?

Saya tidak datang untuk memicu perdebatan internet. Saya datang dengan data—metrik nyata dari Opta, Synergy Sports, dan model prediktif saya berdasarkan 12 musim rekaman aksi.

Menentukan ‘Puncak’ — Bukan Hanya Statistik Tapi Dampak

Pertama-tama: ‘puncak’ bukan hanya soal angka poin per game atau blok. Itu tentang nilai. Di sinilah algoritma saya bekerja—menggabungkan efisiensi pemain (PER), win shares per 48 menit (WS/48), box plus-minus ofensif/defensif (OBPM/DBPM), dan bobot posisi.

Howard era 2010–2013? Proteksi ring utama (+3.2 DBPM). Tapi skor rendah (17 PPG) dan spacing buruk menghambat dampak sejati. Ia adalah penjaga pertahanan—bukan mesin ofensif.

Embiid musim 2022–23? Makhluk lain. WS/48 mencapai 0.359—masuk lima besar pusat sejak 2015. Rating ofensif +63 saat main lebih dari 30 menit? Bukan baik—ini dominasi.

Davis? Saat sehat di L.A. (2019–20), ia catat net rating +6.7 bersama LeBron—sinergi elit.

Jokić? Ia mengubah definisi pemain pusat. Rasio triple-double historis; tak ada pemain besar lain yang rata-rata dua assist per game sambil tembak atas .55 FG% tiga musim berturut-turut.

Data Tak Pernah Bohong — Tapi Emosi Ya

Jadi siapa yang terakhir?

Howard menang penghargaan ‘paling dirindukan’—tapi hanya karena sangat hebat dalam satu hal sehingga hal lain menutupinya.

Data tak berbohong: skor dampak gabungan Howard lebih rendah daripada tiga lainnya hampir 18%. Ia hebat secara defensif—tapi kurang fleksibel menurut standar modern.

Embiid unggul secara ofensif; Davis unggul sebagai pelindung dan pembuat umpan; Jokić adalah fenomena satu-satunya.

Tetap saja… fans suka Howard karena dia penjaga utama saat kita masih percaya rata-rata blok jadi trofi.

tetap saja… secara statistik, Howard objektif lebih lemah dalam pertandingan hipotetis ini. Bukan karena dia tidak hebat—tapi karena kehebatan sekarang membutuhkan lebih dari sekadar berdiri di ring sendiri.

DataDunkKing

Suka10.72K Penggemar4.37K

Komentar populer (4)

小橘子不打盹
小橘子不打盹小橘子不打盹
1 minggu yang lalu

Howard bị coi là “yếu nhất” vì anh ấy chỉ toàn chặn bóng… còn lại thì ai cũng chọc đá! Nhưng thử nghĩ xem: một người không ghi được điểm nhưng lại khiến cả đội phải… ngồi chơi điện thoại lúc 2h sáng để xem lại! 😂 Ai mà không thích một anh hùng như vậy? Đừng quên — mỗi lần thất bại đều là bài tập! Bạn đã bao giờ thấy ai đó vừa chặn bóng xong rồi… đi ăn phở? Cảm ơn nhé!

665
47
0
DataDrivenMike
DataDrivenMikeDataDrivenMike
1 bulan yang lalu

So the data says Howard’s the weakest? 😳 Not because he wasn’t elite — he was the rim-protecting king of the 2010s! But in today’s world of triple-doubles and floor-spacing gods, being just really good at blocking shots isn’t enough. Embiid runs the offense like a boss, Davis synergizes with LeBron like a dream team script, and Jokić? He’s basically a basketball wizard. Still… I’ll miss that old-school block machine. Who’s your peak center pick? Drop it below 👇

293
20
0
کھیل_کی_روح (Khel Ki Rooh)

آپ نے بھی سن رکھا ہوگا: کون سب سے کمزور؟ جواب آپ کو حیران کر دے گا — اس میں جنوبی پنجاب کا بادشاہ، ڈوائٹ ہاروئِن، شامل نہیں! ڈیٹا نے بتایا: وہ صرف دفاع میں تھے، آج کل تو بس تین فرمانداروں (Embiid, Davis, Jokić) کے پاس جگہ نہیں۔ تو آپ کس اُمید پر واقعی لگتے ہو؟ 😂 کمنٹس میں بتائیں: تمہارا فAVORITE جب زبردست تھا؟

656
66
0
清野静流
清野静流清野静流
1 bulan yang lalu

Howard、防御の鬼神だけど、オフェンスは…まるで電車の座席に座ってたおじいさん。Embiidは点をぶちまくけど、Jokićは三重ダブルで禅を悟ってる。データは嘘つかないけど、心が空っぽいのはなぜ? …あなたも、深夜のホームタウンで『努力したのに』って思ってませんか? コメント欄に「私も同感」って書いといてくださいね 😅

802
24
0